Penanganan Limbah Padat yang Keempat adalah DAUR ULANG

Sampah, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, baik pandangan hingga kesehatan. Ada berbagai macam sampah yang antara lain berupa limbah padat maupun limbah cair. Apa yang dapat kita lakukan? Pertanyaan sederhana, namun memiliki jawaban yang sangat rumit, karena memiliki konsekuensi untuk merubah gaya hidup. 



Dari pola hidup boros sampah, menjadi gaya hidup ramah lingkungan. Untuk itu, langkah awal adalah mengenali berbagai jenis sampah di lingkungan kita. Kemudian mengklasifikasinya, mana yang masih bisa dipakai mana yang sudah habis pakai dan mana yang masih bisa diolah/didaur ulang. Secara sederhana sampah dalam rumah dapat kita bagi menjadi 3
kategori, yakni :
  1. Sampah beracun, seperti batere bekas, bola lampu bekas dan barang-barang yang mengandung zat kimia.
    2.      Sampah  padat yang tidak dapat diurai, seperti plastik, botol, kaleng, dsb
    3.     Barang-barang yang masih dapat diurai oleh tanah seperti sisa sayuran, daun-daun, dsb.
 
Berbagai jenis limbah padat dapat mengalami proses daur ulang menjadi produk baru. Proses daur ulang sangat berguna untuk mengurangi timbunan sampah karena bahan buangan diolah menjadi bahan yang dapat diguankan  kembali. Contoh beberpa jenis limbah padat yang dapat didaur ulang adalah kertas, kaca,logam,plastik dan karet.
Kelemahan
Bahan-bahn yang dapat didaur ulang dapat dijadikan produk baru yang jenisnya sama atau produk jenis lain. Contohnya kertas biasa didaur ulang menjadi kertas kembali, dll
Meskipun daur ulang dangat bermanaat untuk menangani limbah padat, solusi ini masih memiliki kelemahan. Seperti halnya proses produksi lain. Proses daur ulang masih menyisakan polutan sebagai hasil sampingan/sisa proses daur ulang tersebut. Ditambah lagi untuk jenis  bahan tertentu proses daur ulang akan memakan biaya dibandngkan produksi dengan bahan mentah.Kendala utama dalam proses daur ulang adalah sulitnya memisahkan bahan-bahan yang akan didaur ulang dari sampah lain. Hal ini terjadi terutama di negara yang pembuangan sampahnya masih bercampur seperti indonesia.
Pada sebagian besar negara maju, penduduknya telah menerapkan pemisahan jenis sampah yang akan dibuang. Sampah sisa makanan yang mudah busuk, plastik, kertas dan logam, masing-masing disediakan tempat pembuangan yang terpisah, sehingga memudahkan proses daur ulang. Namun ada juga produk-produk tertentu yang memiliki kandungan berbagai bahan berbeda sehingga hampir tidak mungkin dipisahkan untuk didaur ulang. Misalnya, kemasan produk makanan yang tersusun atas lapisan kertas, plastik, dan alumunium, bahan yang tercampur seperti itu tidak dapat didaur ulang.
contoh gambar tempat Pemisahan jenis sampah yang sudah diterapkan diluar negeri

3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) sebagai cara menangani sampah ... 

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
  • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  • Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
  • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.
3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita. Ingin melihat dampaknya, langsung saja dicoba!

contoh cara membuat produk daur ulang :






contoh Produk hasil dari duar ulang lainnya :

 Rangkuman 
  1. Berbagai jenis limbah padat dapat mengalami proses daur ulang menjadi produk baru. Proses daur ulang sangat berguna untuk mengurangi timbunan sampah karena bahan buangan diolah menjadi bahan yang dapat diguankan  kembali. Contoh beberpa jenis limbah padat yang dapat didaur ulang adalah kertas, kaca,logam,plastik dan karet. 
  2. memiliki kelemahan. Seperti halnya proses produksi lain. Proses daur ulang masih menyisakan polutan sebagai hasil sampingan/sisa proses daur ulang tersebut. Ditambha lagi untuk jenis  bahan tertentu proses daur ulang akan memakan biaya dibandngkan produksi dengan bahan mentah.
 Daftar Pustaka

http://akuinginhijau.files.wordpress.com/2008/08/pembuatan_kertas_daur_ulang.pdf